Buku ini mengandung materi yang diperuntukan bagi pembaca usia 13 tahun ke atas. Berkategori self-improvement, buku ini ditulis menggunakan kosakata yang ringan sehingga memudahkan para pembaca untuk memahami isinya. Dengan adanya buku ini, diharapkan dapat membantu para pembaca dalam menerima diri sendiri, dan tidak insecure dengan apa yang dimiliki.
Cobalah berpikir lebih dalam maka kamu akan kenal dengan dirimu sendiri. Banyak pemuda yang mendapat siraman nikmat yang begitu banyak tapi sedikit pun gak bersyukur. Dik, bersyukurlah kepada Allah, berterima kasihlah kepada ortumu dengan cara rajin belajar, rajin ibadah, senantiasa aktif dalam kegiatan positif, inilah pemuda yang ideal. Ada saatnya belajar, ada saatnya berjuang mencari rezeki,…
Buku ini akan mengobrak-abrik kebiasaan lama para pemuda kita yang pasif, malas gerak, rebahan melulu, sehingga berubah menjadi pemuda yang fokus, aktif, kreatif, sanggup berinovasi sehingga endingnya bisa totalitas mandiri. Dengan mengambil keteladanan dari orang-orang sukses, penulis ingin para pemuda bisa berjuang setiap hari berkesinambungan untuk bisa berhasil menggapai cita-citanya.
Tidak mau kan masa muda kita dihabiskan untuk malas-malasan? Buku ini berisi 50 bab yang di dalamnya dikupas secara ringkas namun sarat makna, tips-tips bagi pembaca khususnya remaja dalam mengatasi rasa malasnya. Apa saja penyebab rasa malas, dan cara mengatasinya satu per satu, sedikit demi sedikit. Mulai dari malas ibadah, malas belajar, malas mengaji, malas membantu orangtua, hingga malas …
Menemukan jawabannya dengan kekuatan sendiri tidaklah mudah. Tangisan yang muncul dari luapan emosi kita yang terpendam ketika menjalani hari-hari yang sibuk?tak punya waktu untuk menenangkan hati dan tubuh yang letih atau memikirkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dalam tujuh tahun terakhir, penulis buku ini memberikan berbagai kalimat baik melalui berbagai aktivitas di ?thebookma…
Masalah emosional sangat memengaruhi perilaku kita sehari-hari, dan akan berdampak pula pada orang-orang di sekitar, sehingga terciptalah efek domino. Karenanya, penting sekali untuk menganalisis dan menemukan solusi dari masalah emosional yang sedang kita hadapi demi kebahagiaan hidup kita. Jika masih bingung bagaimana menganalisis masalahmu, kamu bisa membaca Buku Antimalas dan Suka Menunda u…
Krisis seperempat baya merupakan istilah psikologi yang merujuk pada keadaan emosional yang umumnya dialami oleh orang-orang berusia 18 hingga 30 tahun berupa kekhawatiran, keraguan terhadap kemampuan diri, dan kebingungan menentukan arah hidup. Krisis ini dipicu oleh tekanan yang dihadapi baik dari diri sendiri (internal) maupun lingkungan (eksternal), belum memiliki tujuan hidup yang jelas…
Selama beberapa tahun belakangan, Mark Manson—melalui blognya yang sangat populer—telah membantu mengoreksi harapan-harapan delusional kita, baik mengenai diri kita sendiri maupun dunia. Ia kini menuangkan buah pikirnya yang keren itu di dalam buku hebat ini. “Dalam hidup ini, kita hanya punya kepedulian dalam jumlah yang terbatas. Makanya, Anda harus bijaksana dalam menentukan kepedulia…
Berani Tidak Disukai merupakan buku yang berisikan dialog antara seorang filsuf dengan seorang pemuda. Dialog yang dilakukan selama lima malam ini, berisi percakapan dari seorang pemuda yang tidak puas dengan kehidupannya dan seorang filsuf yang mengajarkannya tentang bagaimana cara mendapatkan kebahagiaan di dunia. Dialog-dialog tersebut dibingkai menjadi lima percakapan yang tiap percakapanny…
"Nggak pakai logika sih, jadinya kebawa perasaan terus, kan?" Pernahkah kalian mendengar nasihat semacam itu? Kebanyakan dari kita menganggap bahwa terlalu menggunakan rasa justru akan membuat hidup kita kian sulit. Gampang baper, gampang emosian, nggak bisa melihat segala sesuatu dengan jernih. Padahal, mau nggak mau, hidup kita memang didominasi oleh perasaan. Pada dasarnya, perasaan…